JATENG - Pemerhati dan Pemberdayaan masyarakat yang tidak asing lagi namanya dikalangan seniman dan atau masyarakat Edi gores memberikan paparan kondisi dimana tanaman cabai yang sedang tanam mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya (kerdil) meskipun sudah dilakukan penyiraman dan pemupukan. Selasa (20/4/2021)
Edi gores menjelaskan kepada awak media indonesiasatu.co.id berikut ini merupakan salah satu penyebab kenapa tanaman cabai mengalami kekerdilan.Tapi sebelumnya, perlu untuk diketahui bahwa dalam penanganan pertumbuhan tanaman yang kerdil harus disesuaikan dengan penyebabnya. Perlakuan yang tepat diharapkan dapat mengembalikan kesuburan tanaman cabai yang sempat mengalami keterlambatan dalam pertumbuhannya."katanya.
Selanjutnya Penyebab keterlambatan atau kekerdilan pertumbuhan tanaman bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
Tanaman cabai membutuhkan 13 jenis unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara utama yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), calsium (Ca) dan magnesium (Mg). Sedangkan unsur hara mikro antara lain klor (Cl), zat besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), boron (B) dan molibdenum (Mo). Unsur hara mikro dibutuhkan hanya sedikit.
"Untuk mengatasi tanaman cabai yang lambat pertumbuhannya dan kerdil, unsur hara harus diberikan seusai dengan porsinya melalui pemupukan dan penyemprotan."
Kelebihan pupuk atau overdosis dapat menyebabkan tanaman keracunan pupuk dan pertumbuhannya lambat dan kerdil. Sebaiknya, pemupukan disesuaikan dengan umur dan kebutuhan tanaman. Jika tanaman cabai sudah terlanjur keracunan pupuk, maka berikan kapur dolomit untuk mempercepat pemulihan tanaman cabai.
Serangan hama dan penyakit dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai, akibatnya pertumbuhannya lambat dan kerdil. Contoh hama penyebab tanaman cabai tumbuh kerdil dan lambat dalah puru akar yang menyerang area perakaran. Taburkan karbofuran secukupnya pada pangkal batang dan area perakaran tanaman cabai untuk mengatasinya.
Perlu untuk dipahami bahwa akar tanaman cabai tidak dapat menyerap unsur hara dengan baik pada kondisi tanah yang masam. Untuk mengatasi hal tersebut maka pH tanah perlu dinaikkan dengan aplikasi kapur pertanian sesuai dosis. Tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik pada pH 6-7.
Tanaman cabai membutuhkan sinar matahari secara penuh, jika terlindung dan tidak mendapatkan sinar matahari maka pertumbuhan tanaman cabai akan lambat dan kerdil. Solusinya, tanamlah cabai pada lahan yang terbuka dan tidak terlindung oleh pepohonan.
Kompetisi penyerapan unsur hara bisa terjadi antara tanaman cabai dan gulma atau pepohonan besar di sekitarnya. Hal ini menyebabkan tanaman cabai kekurangan unsur hara dan pertumbuhannya lambat dan kerdil. Usahakan untuk bisa menanam cabai pada lahan yang tidak terlalu dekat dengan pepohonan besar dan juga kendalikan gulma disekitarnya agar tanaman cabai tumbuh subur dan bebas hama penyakit." paparnya.
Pada tanah yang keras, pertumbuhan akar tanaman cabai akan terhambat dan sulit dalam menyerap unsur hara. Selain itu, kadar oksigen pada tanah yang padat dan keras sedikit. Lakukan pengolahan lahan dengan baik agar tanah menjadi gembur, jika perlu berikan sekam bakar untuk membuat tanah menjadi gembur dan porous."jelasnya kepada awak media
Demikian adalah sedikit penjelasan terkait penyebab tanaman cabai sering mengalami keterlambatan tumbuh atau kerdil. Semoga bermanfaat." pungkasnya. (agl)