Diduga Diterkam Buaya, Warga Muaro Putuih Ditemukan Mengapung di Batang Masang

Agam, - Nasir (50) warga Muaro Putuih, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, yang dilaporkan hilang kemaren ditemukan meninggal dunia, Jum’at (12/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasi PEM Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan mengatakan, jasad Nasir ditemukan mengambang di tepian Sungai Batang Masang, berjarak sekitar 500 meter dari penemuan sepeda motor dan bekas sabitan rumput milik korban.

Baca juga: Hadiri Milad Korpala ke-8, Kades Sindu Agung: Semoga Berkah

“Setelah menyisiri aliran Sungai Batang Masang pagi tadi, tim gabungan mendapati ada tubuh mengapung di tepi sungai, yang ternyata adalah jasad Nasir, ” ujarnya.

Dugaan sementara, katanya, korban meninggal dunia karena serangan buaya muara. Hal tersebut dikuatkan dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah luka di kaki dan tangan korban.

Baca juga: Motivasi Kader, TP PKK Kabupaten Magelang Gelar Evaluasi Dan Verifikasi 10 Program Pokok PKK

“Diduga korban diterkam buaya saat mencari rumput di tepi sungai Batang Masang, sesuai hasil pengamatan awal yang dilakukan warga di lokasi kejadian, ” sebutnya.

Sesuai informasi sebelumnya, Nasir dilaporkan hilang saat mencari rumput di sepanjang aliran Sungai Batang Masang, Kamis (11/2). Saat dilakukan pencarian, warga menemukan sepeda motor yang digunakan korban di sekitar aliran sungai, serta jejak bekas potong rumput.

Baca juga: Paripurna Istimewa DPRD Babel, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar: Indonesia akan Bercahaya Karena Lilin-lilin di Desa

Karena tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya, pihak keluarga bersama masyarakat meminta bantuan ke BPBD Agam untuk melakukan pencarian.

Mendapat laporan adanya warga yang hilang, petugas SAR gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri dan warga langsung melakukan pencarian, dengan menemukan Nasir dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Tumbuhkan Semangat Gotong Royong, Rw dan Rt Ajak Masyarakat Kerja Bakti

“Kini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, ” jelas Weri.

Baca juga: Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar: Jadi Bicara Digitalisasi itu Sebenarnya Kalau Makronya ya Digitalisasi Desa